Kamis, 17 April 2014

The Serial of Marquez Family # seri 2




Sub tittle : antara piring dan breast padding
Genre : komedi serial lepas
Talent :
Myself as Alicia Marquez Alenta
Marc marquez as himself
Alex marquez as himself
Roser alenta as herself
Tito rabat as himself
Alvaro bautista as himself


Paling asyik jeda antar musim race itu di rumah lalu main PS seharian, ngga mandi lalu makanan tersedia. 

"Marc, tunggu gw lahh ..ngebut amat sihhh!"
Marc hanya tertawa "balapan ini bro klo ditungguin namanya janjian...hahaha"

Bibir alex melenceng kanan kiri sesuai arah tikungan dalam game. Tapi tetap saja kalah dari Marc. Kakaknya ini di dalam dan di luar track memang tangguh. 

"Hehe...campeon campeon.." goda marc setelah berhasil memenangkan game.

alex melempar stick game ke arah marc, hampir mengenai hidung mancungnya jika tadi tidak cepat menghindar.

"Dasar alex = anak jelex...kalo kalah ngga usah ngambek...kayak anak gadis aja ngambek mulu kerjaannya!"

Alex yang semula sudah beranjak meninggalkan Marc, menghentikan langkahnya lalu berbalik.

"Ayook main lagi, yang kalah cuci piring dan setrika selama seminggu "

"Ayook siapa takut !!" Balas marc sambil tertawa terbahak. Mengerikan denger ketawanya. Marc itu ngga bisa nahan ketawa dan katanya nih kalo cowok ngga bisa nahan ketawa dia juga ngga bisa nahan nafsunya. Nah loooo...eh kok jadi ngegosip, yuk balik ke alur.

"Kak...anterin ke supermarket yuukk bentarr"
Tiba tiba suara Alicia menyela keributan marc dan alex. Keduanya menoleh dan bersamaan menjawab : "pergi sendiri bisa kaan canteeek?"

Alicia menghentakkan kakinya ke lantai, pertanda kesal pada kedua kakaknya yang ganteng tapi yang satu males dan yang satu pelitnya minta ampun. Tau kan siapa yang pelit?

Alicia berlalu, dirinya tau jika kedua kakaknya tidak akan begitu saja bergeming dari main game kecuali ada gempa bumi barangkali. Atau ada candy man nimbrung ( baca candy man = pocong)

Alicia menuju garasi, terpaksa harus bersepeda. Alicia berdiri diantara 2 sepeda, milik marc dan alex, bingung mau pakai sepeda siapa.

Biar adil, Alicia memilih speda marc dan helm alex. Sebenarnya Alicia cuma perlu membeli breast padding, karens Alicia tidak pede dg ukuran payudaranya yang minimalis.

Di toko pernak pernik cewek itu selalu mengasyikkan dan betah lama lama, breast padding udah dapet dari tadi sebetulnya. Tapi aneka stiker hello kitty menggoda untuk di samperin. Dan tidak bisa menahan godaan untuk membelinya. Ya itulah cewek niat 1QQQberangkat belanja belI apa pulang belinya apa.

Alicia memantas stiker itu lalu tiba tiba setan lewat. Dan tercetuslah ide nempel stiker hello kity di helm Alex tepat nutupin angka 12. Dan satu stiker cantik hello kitty yang blink blink dan kata mbak penjaga toko itu bakal glow in the dark. Dan si pinky hello kitty blink blink itu pun nempel manis di atas nomer 93 tepat di bagian depan sepeda. Alicia melihat dirinya pada pantulan kaca etalase. Alicia tersenyum puas dan sambil bernyanyi kecil menggoes sepedanya, pulang. Kadang sebel sama daddy yang tidak menyediakan sepeda untuk Alicia alasannya marc dan alex kan ga dibeliin boneka. Mentang2 harga boneka dan sepeda sama mahalnya.

seperti dugaan Alicia bahkan sampai jembali pun kedua kakaknya masih asyik main play station. Alicia membuka kemasan breast padding namun tiba setan lewat lagi. Alicia meletakkan breast paddingnya lalu menuju sekring , jeglek!! Aliran listrik seketika mati.
bersamaan dengan itu terdengar raungan 2 pria mirip suara siluman serigala lagi berubah wujud.

aĺicia terkikik sendiri. Yesss!!! Sukurin luuu

Sejurus kemudian Alicia menyalakan lagi lisyriknya sebab tiba tiba bayangan candy man menghantui. Alicia kabur dari garasi

"Huaaaa....candy maaaaan" teriak Alicia sambil ngacir dan merangsek duduk di antara marc dan alex.

marc dan alex berpandangan lalu menyeringai pandangan selanjutnya terarah ke Alicia.

"Kaaakk...kok kalian liatin aku gituuuu iiihhh"
Protes Alicia

"Yang matiin listrik siapa?" Tanya marc gemas

"Ayo ngaku..." alex ikut   nimbrung

menyadari akan jadi mangsa kakaknya Alicia siap siap beranjak kabur. TapI terlambat marc menyergapnya mendekap tubuh kecil Alicia dari belakang. Alicia meronta ronta sekuat tenaga dan berdoa nama dan papanya segera muncul saat itu juga. Dan tradisi hukuman untuk alicia adalah digelitikin.
alex mulai beraksi menggelitik telapak kaki Alicia.

"Ampun kaaaakkk ampunnnn...iyaa aku yang matiiin listrik..."

"Ampuun kaaak geli aaaaa hahaha....janji ga gitu laaagihh aaawwww....udah kaaakk"

Marc masih mendekap alicia hingga tak mampu bergerak.

"Mau cuci piring selama seminggu untuk nebus kejahilann,?"


" Iyaaa  kakak....aku cuci piring seminggu....tapi pleaseeee stop kitikin Alice...."

marc dan alex menghentikan siksaannya. Keduanya tosss!!! Bebas cuci piring! Yess

***

3 hari kemudian...

Pagi itu marc ke dapur, hari ini mama dan papanya pulang. Setelah mempercayakan cuci piring ke Alice, marc harus memastikan tidak ada tumpukan piring di basin. Marc tersenyum melihat dapur yang rapi bersih tidak ada tumpukan piring kotor. "Ternyata Alice tidak semanja itu, cukup bisa di andalkan" puji marc dalam hati.

Rencana bersepeda keliling cervera bisa langsung dilaksanakan dengan Alex. Sementara Alicia masih pulas di alam mimpi. Anak itu lebih cocok dipanggil putri tidur karena hobby tidurnya luar biasa.

"Gimana aman?" Tanya alex saat melihat marc kembali dari dapur.

"Sipp, beres! Lets go!!" Jawab Marc yakin.

keduanya menuju garasi dan mengambil sepeda masing-masing, bersepeda keliling cervera sudah menjadi ritual mingguan dengan catatan sedang tidak ada race.

inilah yang membuat marc dan alex betah, sepi dan udaranya segar. Mereka menggoes sepeda menuju rufea. Rupanya marc sudah janjian dengan tito dan alvaro.

dari kejauahan marc dan alex melihat tito dan alvaro sudah ada di sana.

marc dan alex melambaikan tangan. Tito dan alvaro balas melambaikan tangan. Ketika jarak sekitar 4 meter, tito dan alvaro terpingkal pingkal melihat marc dan alex. Tito bahkan sampai memegangi perutnya sambik terbahak sementara alvaro tidak kalah geli tertawa. Marc dan alex bingung mereka saling memandang dan sejurus kemudian marc tertawa terbahak bahak lebih parah dari tawa tito dan alvaro. Marc baru sadar ada hello kity manis menempel di helm alex. Marc yakin itu yang membuat kedua temannya terbahak.

kali ini hanya alex yang tidak tertawa sementara kakaknya terbahak bersama 2 temannya. Alex tertunduk kesal, lalu matanya menangkap ada sesuatu yang salah di sepeda marc, kemudian Alex pun terbahak bahak. 

Kesal melihat alex menertawai dirinya marc mendekati alex lalu melepas helm alex "nih liat...helmu ini girly sekali, aku baru tau kau ternyata sama seperti Alice pencinta hello kity hahahaha...."

Alex mangernyitkan dahinya melihat stiker hello kitty manis bertengger di helmnya. Tawanya hilang berganti ekspresi kesal. 
Namun hanya sebentar ekspresi kesal mampir diwajahnya setelah itu alex terbahak, paling keras malah. Wajah alex merah karena tertawa, alex melihat hello kitty pinky juga menempel di sepeda marc bagian depan tepat menutupi angka keramat 93.

melihat alex menertawakannya, marc berhenti tertawa
"Hei lex...dasar sarap! Diketawain malah ngetawain"

Alex tidak menjawab, masih sambil tertawa ia menyandarkan sepedanya di pohon. Alvaro dan tito mendekato marc yang masih bingung.

"Marc lu liat ini...haha apa race di argentina nanti fairingnya mau di ganti gambar helo kitty? " goda tito sambil menunjukkan stiker hello kitty di bagian depan sepeda marc

Marc melongkok meyakinkan diri. Ternyata benarr!

Marc dan Alex berusaha melepaskan stiker itu, tapi sial perekatnya kuat sekali.

"Udah lah bro kalian nampak cute pake hello kitty kok, haha..." hibur Alvaro yang tidak bisa menawahan ketawanya.


****

Sampai di rumah nampak mobil Mr Julia terpakir di depan. Artinya orang tua Marc sudah kembali.

"Wahh mam udah sampai?" Sapa marc sambil cium tangan trus cipika cipiki mamanya

"Baru aja belum ada 5 menit, oh iya mama bawa cheese pasta buat nenekmu, oh iya salam dari kakek ramon untukmu marc...juga alex"


"Asyik..pas banget mam, aku lapar ...hehe" kata marc bertingkah anak anak sementara Alex tidak peduli, anak itu ke garasi untuk mencuci sepeda kesayangannya dan kalo ketauan marc sudah bisa ditebak dia akan minta sepedanya dicuci juga. 

Mama ke dapur untuk mengambil piring, sementara marc masih duduk di kursi makan sambil tangannya sibuk mencomot makanan di depan matanya.

"Maarc, piring pada kemana? Di lemari piring cuma ada 2 kalo ga salah" teriak mama Roser dari dapur.

marc memburu ke dapur "masa ngga ada?"

"Lihat tuh kosong.." tunjuk mama roser

Marc terbelalak, lalu menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Nanti marc tanya Alice..."

"Kenapa tanya Alice?" 

"Hmmm jadi seminggu ini Alice dapat jatah cuci piring maam"

"Aduh kalian kok tega, Alice itu kulitnya sensitif..tangannya rusak dan kelupas kalau kena sabun atau detergent." 

Marc mengernyitkan dahinya. Lalu membalikkan badannya menuju kamar Alice. Alice masih tertidur. Marc duduk di tepi tempay tidur Alice. Ditariknya pelan tangan Alice yang tersembunyi di balik bantal.
baik baik saja, tidak mengelupas seperti kata mama. Marc lega, tidak jadi merasa bersalah.

"Huuu bisa aja bilang alergi sabun sama mama biar bebas tugas nyuci piring, dasarrr" celoteh marc sambil memencet hidung Alicia.

Alicia yang masih tadinya lelap tidur , megap-megap. Tidak bisa berbafas karena hidungnya dipencet.

"Kakak!! Lepasin ah...engap tau! Arrgghh" alicia coba melepaskan cengkeraman tangan marc dari hidungnya.

"Hahahaha....bangunan makanya! Udah siang...mama udah pulang tuh..."

Alih alih bukannya senang namanya pulang justru Alicia justru teriak histeris saat melihat ham dipergelangan tangan marc sudah menunjukkan pukul 11 siang.

"Aaarrggghhh......telatttt...awas minggir kak...aku mw mandi" sontak Alicia bangkit dari tidurnya melompati marc dan hampir saja tubuh kecilnya terpelanting akibat tersangkut selimut, untung saja Marc sigap menangkap tubuhnya. Alicia kemudian menghilang ke kanar mandi. Marc menggeleng-gelengkan kepalanya. 

Marc  dapur lagi menemui mamanya.yang sedang berjongkok menghadap lemari tempat barang tak terpakai. Nampaknya sedang sibuk membersihkan sesuatu

"Mam...alicia ngga alergi sahun kok, tangannya ngga apa apa"

"Iya..karena piring tidak dia cuci"
Jawab mamanya tanpa menoleh

"Masa sih mam...di basin bersih tidak ada tumpukan piring kotor" kata marc tak percaya

"Coba ke sini, lihat ! Alicia menyimpan semua piring kotor di sini "

Marc mendekati mamanya, dilihatnya mama sedang mengeluarkan piring2 kotor yang sudah berjamur dari dalam lemari. Marc bergidik. Tapi dia kasian pada mamanya, akhirnya ia bantu mamanya mencuci semua piring piring itu.

****

Sementara marc dan mamanya  sedang kerja bakti di dapur. Alex tengah sibuk di depan garasi memandikan sepedanya dan tanpa diminta otomatis mencucikan sepeda marc juga. Dengan begitu alex boleh memakai kaos milik marc manapun yang ia suka. Kadal.

Alicia sudah selesai mandi, kilat tidak seperti biasanya. Siang itu Alicia ada janji lunch bareng dan mengerjakan tugas sekolah dengan Karel Hanika kecengan barunya. Gara gara naksir karel ini sampai2 Alicia  beli breast padding untuk menyamarkan dadanya yang masih rata. Alicia membongkar isi lemarinya. Ia lupa di mana meletakkan breast padding yang baru kemarin ia beli.

"Aduuh kemana sihhh..." gerutu Alicia panik sementara kondisi kamarnya saat ini sudah menyerupai mall kerusuhan.

tiba tiba Alicia teringat ia meninggalkan breast padding di garasi. Alicia berlari ke garasi.
matanya sibuk mencari cari breast padding tapi nampaknya raib. Alicia mulai menyingkirkan barang2 yang sekiranya mencurigakan bisa untuk bersembunyi breast padding.

Alex menoleh mendengar kegaduhan di dalam garasi "ngapain sih Al? Hati hati loh itu knalpot jangan di banting banting!"

"Bawel ahh" sahut Alicia tak peduli. Alex malas menanggapi, ia melanjutkan lagi mencuci sepedanya yang sekarang penuh busa. Beberapa saat kemudian. Alicia mendekat

"Nyuci sepeda sok sibuk banget sih, bukannya bantuin Alice cari barang!" Kata Alicia sambil memanyunkan bibirnya

"Bodo amat! Emang sibuk..sibuk ngebuang stiker hello kitty !" Sindir Alex, sambil terus menggosok bagian sepeda marc yang ditempeli stiker hello kitty kemarin.

Alicia terbahak "hahaha....knapa sih dilepas kan lucuuuu itu kiyut tauuuu...."

"Lucu karena jadi bahan ketawaan orang kan...kmaren alvaro dan tito sampe sakit perut gara2 ulahmu"

"Oyah? Sayang aku melewatkan momen itu hihi"

Alex kesal dengan ulah Alicia
, lalu menciprati busa cucian ke arah Alicia.

"Aww aw alex ahhh, aku udah mandi tauu" protes alicia sambil menghindari serangan Alex.

tiba tiba Alicia merasa mengenali benda coklat di tangan Alex.

"Alex apa itu?" Tanya Alicia

"Apaan?" Alex balas bertanya

"Itu yang ditanganmu" 

"Ini? Spon untuk nyuci, knapa?"

Alicia mulai curiga "dapat dari mana?"

"Di garasi, mungkin marc yang beli!"

"Coba aku lihat" pinta Alicia penasaran

alex menyerahkan benda itu.

ketika menerima benda itu, Alicia langsunf mengenali sebab itu ada breast padding yang sedari tadi ia cari. Wajah Alicia memerah dan matanya panas. Menyedihkan melihat breast padding yang ia beli justru dipakai Alex untuk spons sabun nyuci sepeda. Penuh busa sabun dan kotor. Alicia menangis.

Alex tertegun melihat adiknya menangis. Meski Alicia tidak semanis adik perempuan teman2nya karena lebih sering membuat kesal tapi tetap saja Alex tidak tahan jika melihat Alicia menangis.

"Kenapa Al...ap....." belum sempat menyelesaikan kalimatnya kemudian sekonyong konyong Alicia melemparkan benda itu ke muka Alex. Tak sempat menghindar terpaksa benda itu mendarat di wajah Alex. Alicia berlari ke dalam terdengar tangisnya pecah. Di pintu yang menghunungkan garasi dan ruang ke rumah mereka Alicia berpapasan dengan Marc yang baru saja selesai cuci piring. Sebenarnya marc memang mencari Alicia untuk menegur masalah piring kotor yang disembunyikan Di lemari. Tapi urung di lakukan karena Alice justru menerjangnya begitu saja, berlalu sambil menangis lalu mengunci diri di kamar.

marc penasaran, apa yang baru saja terjadi. Ia menuju garasi. Di lihatnya wajah alex terhiasi busa sabun

"Alice knapa?  Kok nangis gitu.."

"Ngga tau...cewek memang membingungkan, lihat ini langsung nangis...aneh"

"Eh coba lihat"

"Nih.."

Marc mengamati benda itu kemudian tawanya pecah "hahaha gila...masa breast padding kau pakai untuk spons cuci sepeda? Haah? Waah parah lu lex! Pantesan aja Alicia nangis.."

Alex cuma cengok. Maklum pengetahuannya tentang asesoris cewek kurang.
"Breast padding?"

"Iya...biar tampak besarrr" jawab marc sambil memperagakan

Alex terbahak menyadari kekonyolannya. Marc melemparkan breast padding itu ke Alex sambil tertawa "makanya pacarannn! Malah takut kalo ada cewek deketin"

Alex dengan gesit menangkap breast padding itu, tidak mau untuk kedua kalinya benda itu mendarat di wajah imutnya.

"Kau paham sekali marc, apa Laura juga memakainya hahaha..." goda Alex.

Marc yang semula bergegas masuk ke rumah, mengurungkan langkahnya, ia berbalik dan meraih selang air lalu dengan cepat menyemprotkannya ke arah Alex.

hahahaha...



















3 komentar:

  1. hahaha.. bener bener tuh si alex.. masa gituan dibuat nyuci sepeda!!!
    hahaha. parah parah!

    BalasHapus
  2. hahahaha.. lucu kak , bagus banget ffnya...ini ff yang paling aku sukain karna komedi

    BalasHapus
  3. halo jess
    sory for very late respon

    Thank you so much

    BalasHapus